Namun pada
kenyataanya hal tersebut jarang untuk di jumpai, terutama di dunia organisasi
yang kebanyakan orang bilang bisa di jadikan tempat termudah dan peluang untuk mencari pasangan,
tapi itu memang benar namun itu bukan tujuan awal toh tapi kita bertujuan untuk
menambah wawasan intelektual dan untuk mengembangkan profesi dalam tataran
dunia luas. Namun terkadang merka salah kaprah mereka active di sebuah
organisasi hanya karna ingin bertemu pasangannya bukan untuk belajar bagaimana
cara berorganisasi berdasrkan anggaran dasar organisasi tapi ada maksud lain yang direncakan secara
perasaan. Tetapi ironisnya ketika terjadi pertengkaran di antara kedua belah
pihak, rasa untuk berorganisasipun akan lenyap lantaran hanya karena hal sepele
yaitu masalah pribadi mereka yang berimbas pada semangat awal untuk berjuang
dalam belajar berorganisasi. Kami menganggap bahwa itu akan berdampak negative
pada proses belajar mereka, tentunya mereka belum paham memilah persoalan
antara urusan pribadi dan urusan organisasi.
Hal itu bukanlah
sebuah indikasi bahwasannya kita dilarang untuk berbuat hal tersebut tapi
cobalah kita memahami tentang pemetaan antara perasaan dan pengembangan diri
dalam dunia organisasi, dan realitanya banyak orang – orang mendapatkan
jadohnya di dunia tersebut tanpa ada
masalah namun perlu kita tinjau kembali bahwa hubungannya harus professional
artinya komitmen perlu ada untuk meminimalisir sebuah masalah yang kemungkinan besar
tidak berdampak pada karir dan organisasi. Karena bagaimanapun kita harus
berfikir dewasa untuk menjaga nama baik sebuah organisasi yang kita pelajari.
1 komentar:
harus profesional
Posting Komentar