Translate

Jumat, 08 Juni 2012

PERSEPSI CINTA DALAM ORGANISASI


Lagi lagi kita membahas cinta yang mana tidak lepas dari katagori anak muda, yang konon katanya “hampa terasa bila hati ini tidak di lumuri oleh butiran butiran kasih sayang dari seseorang yang di idam-idamkan dan semua cita citapun akan terasa tidak bisa di andalkan jika tidak ada sesosok pendamping yang akan menemani dalam hidupnya hingga akhir hayat. Apalagi kita produktif dalam bercinta artinya dengan memiliki pasangan kita mampu meningkatkan semangat juang untuk sebuah karir yang membawa masa depan kita menjadi  lebih baik. It’s great.
Namun pada kenyataanya hal tersebut jarang untuk di jumpai, terutama di dunia organisasi yang kebanyakan orang bilang bisa di jadikan tempat  termudah dan peluang untuk mencari pasangan, tapi itu memang benar namun itu bukan tujuan awal toh tapi kita bertujuan untuk menambah wawasan intelektual dan untuk mengembangkan profesi dalam tataran dunia luas. Namun terkadang merka salah kaprah mereka active di sebuah organisasi hanya karna ingin bertemu pasangannya bukan untuk belajar bagaimana cara berorganisasi berdasrkan anggaran dasar organisasi  tapi ada maksud lain yang direncakan secara perasaan. Tetapi ironisnya ketika terjadi pertengkaran di antara kedua belah pihak, rasa untuk berorganisasipun akan lenyap lantaran hanya karena hal sepele yaitu masalah pribadi mereka yang berimbas pada semangat awal untuk berjuang dalam belajar berorganisasi. Kami menganggap bahwa itu akan berdampak negative pada proses belajar mereka, tentunya mereka belum paham memilah persoalan antara urusan pribadi dan urusan organisasi.
Hal itu bukanlah sebuah indikasi bahwasannya kita dilarang untuk berbuat hal tersebut tapi cobalah kita memahami tentang pemetaan antara perasaan dan pengembangan diri dalam dunia organisasi, dan realitanya banyak orang – orang mendapatkan jadohnya di dunia tersebut  tanpa ada masalah namun perlu kita tinjau kembali bahwa hubungannya harus professional artinya komitmen perlu ada untuk meminimalisir sebuah masalah yang kemungkinan besar tidak berdampak pada karir dan organisasi. Karena bagaimanapun kita harus berfikir dewasa untuk menjaga nama baik sebuah organisasi yang kita pelajari.

1 komentar:

Sang Ketua mengatakan...

harus profesional